Minggu, 02 Juni 2013

Sesuatu yang Paling Bermakna






Baru pertama kali ini ikutan giveaway,, kenapa aku tertarik ikutan ini? Karena syaratnya mudah yaitu menceritakan pengalaman tentang "Hal apa yang paling bermakna dalam hidup, dan mengapa demikian?". Si empunya giveaway ini adalah Raisa Angelin, pemilik blog Mimoyoja Beauty Blog. Pertama tahu Raisa ini dari grup Makeup-Nista, tapi domisili di Palangkaraya, Kalimantan Tengah..ternyata masih jauhan aku ya domisilinya di pojok utara Sulawesi yaitu di Tolitoli. Buat yang mau ikutan giveaway ini, diperpanjang sampe 15 Juni 2013 ya, bisa klik disini

Langsung aja yaa...

"Hal apa yang paling bermakna dalam Hidupmu?"


Hal yang paling bermakna dalam hidupku adalah ''disiplin manajemen waktu''
Kenapa bisa waktu? karena waktu terus berjalan, tidak akan pernah kembali dan tidak bisa diambil kembali waktu yang telah lewat. Aku ini orangnya perfeksionis, on-time, suka keteraturan dan paling ga suka dengan kata "terlambat/ngaret". Dari kecil, aku dididik olehorang tuaku, khususnya sama kakek-nenekku untuk selalu disiplin dan tepat waktu dalam segala hal. Kakekku semuanya tentara jadi memang didikan dari dulu semua anak-anaknya juga cucunya harus disiplin. Tumbuhlah aku jadi anak yang terbiasa melakukan sesuatu tanpa disuruh, seperti bersih-bersih rumah, mengerjakan PR dari sekolah (wah kayaknya kok bagus-bagus semua ya) hehe...

Karena sikap disiplinku ini, sering aku datang ke sekolah kepagian, misalkan sekolah mulai jam 07.00 pagi, aku jam 06.00 udah nyampe sekolah. Mulai dari SD sampe SMA, sekolahku dari pagi sampai sore karena ada tambahan ikut les mata pelajaran, khususnya Matematika, Bahasa Inggris dan Fisika. Ketiga mata pelajaran itu aku khususkan untuk ikut les biar lebih menguasai. Di sekolah mulai SD-SMA aku menduduki peringkat 3 besar, bahkan pas SMA, selalu ranking 1 dan 2, hal ini juga karena bimbingan dari guru, orang tua, dan sikapku yang disiplin mengenai manajemen waktu. Tapi syukurlah hasilnya tidak sia-sia, sejak SD sampai SMA aku sering ikut lomba baik lomba akademik maupun seni. Pas SMA selain aktif di kegiatan OSIS, aku juga ikut ekstrakurikuler Marching Band, Cheerleader, Tim Basket, Karate dan Lomba-lomba mata pelajaran lainnya seperti olimpiade matematika, bahasa inggris dan debat bahasa inggris. 

Bisa dibayangkan saat itu dalam seminggu, 6 hari sekolah, tapi selalu pulang sore karena aktif di kegiatan. Selain itu, aku juga mewakili sekolah lomba model berbakat yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun radio anak muda di Kotaku, di Kota Magelang. Alhamdulilah juara Harapan 1 dari sekitar 50 peserta. Walaupun kesibukanku padat, tapi aku tetap mendapatkan ranking 1 di kelas. Senang sekali rasanya karena yang mendapat peringkat 1-3 dibebaskan dari biaya sekolah alias dapat beasiswa. Otomatis 3 tahun aku sekolah SMA gratis tis..

Apakah dengan kesibukanku ini aku tidak bisa main bersama teman-teman? 
Tentu saja bisa. Aku masih bisa main hari Minggu ke jogja atau ke daerah sekitar Kota Magelang. Aku orangnya ga bisa diem, kalo disuruh diem malah jadi sakit, pusing, stress gitu. Mungkin aku ini termasuk orang yang multitasking. 

Memasuki kuliah, aku kuliah D1 yang cukup singkat dengan komposisi teori 30% dan praktikum 70%, hali ini sangat membuat lelah karena praktek diluar kampus jadi membutuhkan fisik yang kuat dan sehat, karena aku ini praktek mengukur tanah, ilmu Geodesi, jadi keluar panas-panas bawa alat ukur kayak Theodolit dan Meteran. Hufftt lebih cocok dikerjakan laki-laki, tapi aku tidak menyerah karena selama 1 tahun belajar dan bekerja keras, aku berhasil mendapat peringkat 1 dengan IP cumlaude dari 400 mahasiswa. Puji syukur, hal ini benar-benar diluar dugaan. 

Nah disiplin waktu ini salah satu elemen yang penting sekali untuk menunjang kesuksesan di tiap aspek kehidupanku. Setelah memasuki dunia kerja, lbih berperan penting lagi. Jam kerjaku dari jam 07.30 - 16.00 membuatku terbiasa bangun pagi. Syukurlah, walaupun pas hamil aku tetap semangat kerja sampai sore dan pekerjaan tetap beres tepat waktu karena kegigihanku dalam mengatur waktu. Apalagi setelah memiliki anak, kesibukanku bertambah lagi untuk mengurus anak. Setelah pulang kerja, langsung aku mengurus putriku yang masih berusia 13 bulan. Wuahhhh rasanya dalam sehari waktu 24 jam itu sangat kuranggg...

Yah tapi yang namanya sudah jalan hidup, disyukuri benar-benar, karena dengan izin Tuhan, usaha keras dan disiplin waktu yang keras, kita bisa meraih kesuksesan baik dalam pendidikan, pekerjaan dan keluarga

Terima kasih udah baca ceritaku




Tidak ada komentar:

Posting Komentar